Review film "Battle In Seattle " oleh Yusuf alaidi

Film Battle In Seattle merupakan  sebuah karya media Holywood yang memiliki alur cerita bertemakan tentang sebuah power atau kekuatan yang muncul dari suatu kelompok individu yang bertujuan untuk menentang sebuah sistem kebijakan ekonomi dari WTO ( World Trade Organization ) yang akan diimplementasikan  dikota Seattle, alasan utama people power untuk kontra terhadap kebijakan ini adalah munculnya ketakutan baru dalam dunia global karena segala sesuatu didalam pasar akan di liberalisasikan dan sistem kapitalisme akan menguasai pasar sehingga hanya perusahaan-perusahaan besar yang memegang kuasa dalam sistem pasasr dikota Seattle, dan film ini diambil berdasarkan kisah nyata pada Nvember tahun 1999 di kota Seattle yang kemudian didokumentasikan menjadi film. Berawal dari munculnya rasa kecewa dari rakyat terhadap WTO yang kemudian memicu adanya pergerakan yang mengakomodir massa untuk melakukan penolakan terhadap kebijakan WTO. Kembali bangkitnya people power dan organisasi massa secara anarkis yang secara tak langsung membangkitkan semangat para masyarkat yang sudah putus asa dengan timbulnya kesadaran akan masyarakat bahwa mereka masih memiliki kekuatan untuk melawan kebijakan tersebut meskipun kebijakan tersebut dibawah naungan pemerintah langsung.

            Namun gerakan ini pun ditentang oleh pihak polisi yang dikarenakan adanya kerusuhan yang melanda dan menunda adanya rapat konferensi dari pihak WTO sehingga rapat tersebut tak berjalan lancer, puncaknya polisi diperintahkan menangkap aktivis yang mengakomodir aksi unjuk rasa tersebut kemudian para aktivis yang tertangkap dijebloskan kepenjara yang disertai dengan kegagalannya konferensi WTO. Namun masyarkat yang terjun dalam aksi tersebut tak tinggal diam mereka tetap melanjutkan aksi unjuk rasa tersebut, dan kemudian dengan menyebarnya isu ini masyarkat kembali membuat aliansi dengan 30 kota lainya untuk penolakan kebijakan WTO dan pembebasan para aktivis unjuk rasa yang berada dipenjara. Sehingga kebijakan tersebut dapat dipukul mundur oleh kekuatan masyarakat atau people power yang bangkit dari peristiwa tersebut.